Kuat dugaan Ada Monopoli Proyek di LPSE Sumbar

oleh -

PADANG,SUMBARTODAY-Diduga, terjadi monopoli proyek pada paket pembangunan Jembatan Lolong Kota Padang. Kuat dugaan adanya keterlibatan oknum panitia lelang LPSE Sumbar.

Sebab, PT. Rimbo Paraduan (RP) selama 3 tahun berturut turut tampil sebagai pemenang lelang pada paket pembangunan jembatan Lolong Kota Padang tersebut. Hal itu tentunya menimbulkan pertanyaan publik, kenapa yang menjadi pemenang lelang perusahaan itu itu saja?.

Apakah tidak ada perusahaan lain yang sanggup untuk mengerjakan proyek tersebut ?.

Atau mungkin, ada kerjasama saling menguntungkan dibalik itu semua…??

TERINDIKASI LELANG DIATUR, DIDUGA ADA KETERLIBATAN OKNUM LPSE SUMBAR

Pada lelang paket pembangunan jembatan lolong kota Padang, terindikasi sudah diatur sedari awal, kentara tercium adanya konspirasi antara panitia lelang LPSE Sumbar dengan peserta, artinya, agar bisa menjadi pemenang lelang harus ada campur tangan dari oknum panitia lelang.

Dari penelusuran tim, diduga adanya oknum LPSE Sumbar, berinisial “CR” yang mengatur lelang tersebut.

Oknum yang sebelumnya pernah bertugas di PUPR Sumbar ini, dikenal sebagai “PNS nakal” karena kerap kedapatan “bermain kotor” dengan rekanan atau kontraktor, meskipun demikian, oknum ini tetap bisa mendapatkan posisi empuk di LPSE Sumbar, usut punya usut, ternyata oknum ini di “backup” oleh adik dari orang berpengaruh di Sumbar.

Dengan bermodalkan hal itu, maka “CR” mulai mengembangkan sayap dan menancapkan kuku dengan cara mengatur lelang sesuka hatinya.

sementara menurut salah seorang pegawai di PUPR yang tidak mau disebutkan namanya ,“Anak itu memang nakal dari dulu, pernah saya kenakan sanksi dulu”, beber mantan atasan oknum tersebut yang tidak mau namanya disebutkan kepada media ini beberapa waktu lalu.

Bahkan sebelumnya, “CR” diduga secara berani merubah dokumen Dinas PUPR Sumbar yang akan dilelang tanpa sepengetahuan pimpinannya.

PT.RP KUASAI MATERIAL PEMBANGUNAN DI SUMBAR

Sebagaimana diketahui, PT.RP merupakan perusahaan jasa kontruksi milik “SH”. Selain bermain di proyek pemerintahan, Pengusaha kondang keturunan ini juga sebagai pemilik toko RADO, distributor besi di Sumbar dan juga pemegang saham terbesar pada pabrik produksi tiang pancang dan redimix, PT. Jaya Sentrikon, semua barang itu merupakan kebutuhan pokok untuk pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan.

Seperti yang dipaparkan pengawas pekerjaan Pembangunan Jembatan lolong PT. RP, Cuwi saat dikonfirmasi via telpon selular beberapa hari lalu. “wajar PT.RP tampil sebagai pemenang lelang karena segala kebutuhan (material) untuk pekerjaan pembangunan jembatan lolong sudah dimilikinya seperti tiang pancang, besi dan redimix”.

Menurut Ketua LSM KOAD saat dilakukan konfirmasi,” apabila material (tiang pancang) dibawa dari luar Sumbar maka akan memakan biaya angkut yang cukup besar, itulah sebabnya PT.RP lebih dipercaya untuk mengerjakan proyek tersebut. Tunggu berita berikutnya…! Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *