Hilda Belum Ditemukan,Penerawang dan Paranormal Ikut Cari Korban

oleh -

PADANG, SUMBARTODAY-Pegawai Living Plaza, Hilda (25) yang diduga hanyut di Banda Bakali setelah mobil yang mengantarkannya pulang tercebut, hingga Minggu (27/1) malam, belum jua ditemukan. Padahal, pencarian melibatkan banyak unsur, termasuk paranormal.

Hal ini disampaikan Danru Tim Pencarian SAR Gabungan, Yudi Riza kepada Tim Media, Minngu (27/1). Ia mengatakan, saat ini pencarian hanya melibatkan tim penyelam SAR Sumbar, Padang Baywatch dan Ormas. “Seharian tadi (Minggu-red) pencarian sudah dilanjutkan dengan menyisir beberapa lokasi dari pagi sampai sore, tapi hasilnya masih nihil,” ujarnya.

Perpanjangan waktu pencarian dilakukan sampai Senin, (28/1) menyusul permintaan perpanjangan dari keluarga. “Sesuai SOP pencarian sudah berakhir pada Sabtu (26/1), atau tujuh hari setelah kejadian. Namun, karena pihak keluarga meminta perpanjangan,” katanya.

Titik-titik yang dilakukan penyelaman tersebut, kata Yudi, juga melibatkan hasil penerawangan dari paranormal. Untuk pencarian hari terakhir pada hari senin, sebut Yudi, tim penyelam bersama dengan Baywatch Padang, dan ormas akan kembali melakukan penyisiran melalui perahu. “Sudah paranormal atau dukun yang turun, tapi juga belum ditemukan,” papar Yudi.

Sebelumnya, Daihatsu Xenia terjerembap ke dalam Banjir Kanal, Banda Bakali, kawasan Purus Kabun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Minggu malam (20/1). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Ketika itu, pengemudi atas nama Warso, yang merupakan Manager Living Plaza Mart, mau mengantar pulang Hilda (karyawannya) beralamat Jalan Salak, persis di pinggir Sungai Banda Bakali Padang. Namun kondisi curah hujan yang deras malam itu, mengganggu konsentrasi Warso, sehingga hilang kendali. Mobil yang disopirinya terjun ke sungai yang berada disisi jalan.

Dari informasi yang dihimpun, mobil berwarna putih bernopol B 2432 SYG itu berhasil ditemukan tim SAR gabungan sekitar 100 meter dari lokasi jatuh. Mobil ditemukan tadi pagi (21/1), sekitar pukul 05.00 WIB dan dievakuasi selang empat jam kemudian. (Red)

(sumber HarianHaluan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *