Agus Suardi Lantik Yusra Pimpin KONI Padang

Padang,Sumbartoday – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang periode 2021- 2025 secara resmi dilantik oleh Ketua KONI Sumbar, Agus Suardi Padang Imelda Water Park Kamis (2/11).

Pengukuhan disaksikan langsung oleh Walikota Padang, Hendri Septa B,Bus,M.I.B Ditandai dengan penyerahan pataka dan penandatanganan SK KONI Kota Padang oleh Ketua KONI terpilih Kota Padang, Yusra MS bersama Ketua KONI Sumatera Barat,H. Agus Suardi
Pelantikan selain dihadiri Walikota Padang, Hendri Septa B,Bus,M.I.B juga dihadiri FORKOPIMDA, ketua KONI Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat dan undangan lain.

Hendri Septa B,Bus,M.I.B mengatakan kita satukan hati untuk mensejahterakan Para atlit Kota Padang kami harap kepada pengurus yang baru dilantik dapat memperhatikan atlit- atlit serta bisa sinergitas dengan KONI Sumbar.

Perlu Adanya sinergitas dan kekompakan seluruh pengurus untuk memajukan olah raga kot Padang , tidak ada superman yang ada itu adalah super tim ujar yusra,

Yusra juga menambahkan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkota) Padang ditabuh tanggal 15-22 Desember 2021 mendatang.

Porkota tahun 2021 ini akan dilaksanakan selama sepekan. Iven olahraga yang sempat vakum akibat pandemi Covid-19 itu direncanakan dibuka Wali Kota Padang. Pembukaan dilangsungkan di Lapangan Upacara Kompleks Perkantoran Balai Kota Padang di Aie Pacah.

Pembukaan Porkota Tahun 2021 dimeriahkan dengan parade atau defile kontingen masing-masing kecamatan. Selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan barongsai, atlet wushu, pesilat, serta atraksi barongsai.

Porkot Padang Tahun 2021 diikuti seluruh kecamatan di Padang. Sebelas kecamatan akan saling beradu strategi dan taktik di tiap cabang olahraga yang dipertandingkan. dipertandingkan selama sepekan itu, ” jelas Ketua KONI Padang.

Yusra menuturkan, pelaksanaan Porkota akan bernilai positif bagi perkembangan olahraga di Padang. Porkota akan mempertandingkan 28 cabor olah raga yang nantinya melahirkan atlet berbakat yang nantinya akan membela Kota Padang di ajang lebih besar lagi.( Aca )

Porkota Padang Bakal Dihelat 15-21 Desember

PADANG,SUMBARTODAY -Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang bakal menggelar Pekan Olahraga Kota Padang (Porkota) yang dijadwalkan berlangsung pada 15-21 Desember 2021 mendatang.

Ketua KONI Kota Padang Yusra Syarif mengatakan, perhelatan Porkota dilaksanakan karena batal digelarnya Porprov Sumbar 2021.Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang pembinaan keolahragaan di Kota Padang yang dilakukan oleh KONI dan cabang olahraga.

“Kita gelar Porkota ini karena batalnya Porprov, sehingga daripada dana hibah menjadi SILPA maka kita usulkan kepada wali kota agar dananya dipakai untuk perhelatan Porkota dan itu disetujui” ungkap Yusra, Selasa (30/11/21).

Pada Porkota Padang kali ini, KONI memberikan kebebasan kepada para atlet yang sudah memiliki pengalaman bertanding di kancah nasional untuk ikut ambil bagian.

Hal itu dijelaskan Yusra sangat diperlukan untuk memberikan banyak panggung untuk generasi muda dalam melihat potensi dan menyalurkan bakat-bakat yang dimiliki.

“Salah satu cara untuk menyalurkan bakat adalah kompetisi, untuk kita perlu memperbanyak kompetisi agar atlet lebih terasah lagi kemampuannya dan pada agenda nasional bisa menjadi yang terbaik” jelasnya.

Ribuan atlet perwakilan dari 11 kecamatan di Kota Padang akan ikut ambil bagian dalam Porkota yang akan mempertandingkan 28 cabang olahraga.

Setiap kecamatan diberikan uang pembinaan sebesar Rp 55 juta.
Sebanyak 28 cabor yang dipertandingkan yakni atletik, aerosport, bulutangkis, bola voli, balap sepeda, binaraga, catur, criket, gulat, kempo, karate, panjat tebing, pencak silat, panahan, sepakbola/futsal, taekwondo, tinju, tenis lapangan, tenis meja, tarung drajat, wushu, muaythai, soft tenis, hapkido, beladiri amatir IBA-MMA, bola tangan, renang dan esport. (Aca)

KONI Sarolangun Studi Tiru ke Padang

Padang, Sumbartoday– Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Padang kembali menjadi kunjungan organisasi sejenis. Setelah sebelumnya sederet KONI di luar Sumbar datang berkunjung dalam bentuk studi tiru, Selasa (30/11) giliran KONI Kabupaten Sarolangun yang datang berkunjung. Ketua KONI Padang Yusra MS dan rombongan menyambut langsung kunjungan tersebut di Palanta Balaikota Padang.

Ketua rombongan KONI Sarolangun yang juga menjabat Ketua Harian KONI Kabupaten Sarolangun Hamdan mengatakan, kunjungan ke KONI Padang sebagai bentuk silaturahmi sekaligus studi tiru dalam pengelolaan organisasi olahraga sekaligus pembinaan atlet di Kota Padang.

“Kita berharap silaturahmi dengan KONI Kota Padang berkelanjutan dalam berkoordinasi dalam pembinaan olahraga kedua daerah,” ujarnya.

Ia mengaku takjub dengan penganggaran KONI Padang yang difasilitasi oleh pemerintah daerah dalam hal ini Pemko dan DPRD Kota Padang.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Padang Masrizal Aye menyambut baik kunjungan KONI Sarolangun. Ia berharap ke depan KONI Padang dan Sarolangun bekerjasama dalam pembinaan olahraga.

Terkait kunjungan, Ketua Umum KONI Kota Padang Yusra MS menyebut, pihaknya dan KONI Sarolangun ke depan akan saling bekerjasama dalam pembinaan olahraga di daerah masing-masing.

Di sisi lain, ia menyebutkan, selama pandemj Covid-19, KONI Padang juga ikut mensukseskan program vaksinasi yang diikuti oleh atlet.

Malah menurutnya, sebagai syarat mutlak, pada gelaran Pekan Olahraga Kota (Porkota) Padang pada 15 Desember mendatang, seluruh atlet yang akan turun harus telah mengikuti vaksinasi.

Untuk membangun organisasi profesional Yusra menegaskan, pengurus KONI Padang selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

” Untuk kelangsungan organisasi kita terus bersinergi dengan seluruh sektor, baik Dispora, Inspektorat, DPRD, Kejari dan lainnya,”

Dengan cara itu, lanjut master nasional catur itu, pihaknya bisa memberikan bonus spontan kepada atlet asal Kota Padang yang berhasil membawa pulang medali pada PON XX Papua, beberapa waktu lalu.

“Selama ini belum ada bonus spontan ini. Dengan koordinasi dengan walikota, DPRD dan pihak lainnya kita bisa memberikan bonus spontan kepada atlet kita yang mewakili Sumbar di PON,”

Ketua KONI Padang Yusra MS dan jajaran pengurus lainnya memberikan jawaban dari beberapa pertanyaan dari pengurus KONI Sarolangun terkait pembinaan atlet berprestasi.(Aca)

Husnul Qori Akan Berjibaku Di Liga 3 Asprov PSSI Jambi,Yang Merumput Dengan Club PERSIKOTA Sungai Penuh

Jambi, SUMBARTODAY – Liga 3 Provinsi Jambi akan bergulir dan Para Club bola Sepak telah mempersiapkan dengan Perhitungan yang matang dengan mencari talenta -talenta muda berbakat.

Husnul Qori, Salah satu Pemain muda kelahiran, Guguk 05 Januari 2003 Kec.Gunung Talang Kab.Solok, dengan Posisi Gelandang, saat ini di Club PERSIKOTA Sungai Penuh Provinsi Jambi, dengan harapan besar mudah-mudahan ini awal batu loncatan bagi ananda Qori.

Motivasi dan Suport dari Pelatih Yusmardi dan Edi belo Dari Askab Kab Solok,saat ini Qori bisa tampil di pentas sekelas Liga 3 Asprov PSSI Jambi.

Jadwal Pertandingan Liga 3 Asprov PSSI Jambi 2021.

Pertandingan pertama Derbi Sungaipenuh akan bertemu antara PERSIKOTA vs Ps. Kerinci tanggal 20/10 besok  dan juga Persikota vs Persikoja tanggal 27 /10 di POOL D, Pertandingan akan berlangsung di Lapangan KONI Batang Hari,Muara Bulian.

Sewaktu Pelepasan oleh Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni (Antos) melepas tim Sepakbola Kota Sungai Penuh untuk berkompetisi di Liga 3 Tingkat Provinsi Jambi. Tak kurang dari 30 pemain termasuk Official diberangkatkan menuju Kabupaten Batanghari, Minggu (17/10).

Pelepasan berlangsung di Rumah Dinas Wawako turut dihadiri Kepala Dispora dan Ketua KONI Kota Sungai Penuh serta jajaran Pelatih dan Official.(r)

Tingkat Cedera Atlet di PON Papua Paling Tinggi

Jayapura-Sumbartoday.net, Perjuangan duta-duta olahraga Sumatera Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terbilang luar biasa.

Saking mati-matiannya berjuang mengharumkan nama daerah di Bumi Cenderawasih, sederet atlet tak menghiraukan cedera yang diderita saat bertanding.

Diantara mereka ada yang menangis ketika wasit atau pelatih menghentikan pertandingan, lantaran dianggap tidak bisa melanjutkan pertandingan, disebabkan cedera yang dialami.

Beberapa atlet Tuah Sakato gagal melanjutkan perjuangan di medan laga gara-gara cedera diantaranya berasal dari Cabor Muaythai, Gantole, Taekwondo dan Pencak Silat.

Dokter kontingen Sumbar Dr dr Afriwardi mengakui, jika tingkat cedera atlet pada PON XX Papua terbilang tinggi dibanding pelaksanaan PON sebelumnya.

“Tingkat cedera atlet di PON kali ini cukup tinggi. Saya menjadi tim kesehatan sejak PON 2000. Pada PON kali ini tim dokter dan massage paling sibuk terutama di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Merauke,” ujarnya di Kota Jayapura, Selasa (12/10) malam.

Ia menambahkan, memang pada setiap kali PON ada beberapa atlet yang cedera saat bertanding, namun intensitasnya tidak setinggi pada PON kali ini.

“Selain lucky draw, ini menandakan perjuangan para atlet yang luar biasa. Kalau kita sebut karena kurangnya persiapan fisik, itu tidak juga, karena kondisi atlet hampir sama antara satu dengan lainnya,” jelasnya.

Afriwardi yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) itu menyebutkan, saat ini kondisi atlet Sumbar yang mengalami cedera sudah ditangani dengan baik.

“Alhamdullilah saat ini kondisi atlet kita yang cedera sudah membaik,” tutupnya. (Aca)

Ketua PERBASI Sumbar Roni Yanes : Keberuntungan Belum Berpihak Yang Penting Telah Tampil Maksimal

Mimika, – Sumbartoday.net, Perbasi Sumbar menorehkan sejarah menjejakkan timnya ke hingga semifinal PON melalui nomor 3×3 putri. Sayangnya, upaya mereka untuk memboyong medali ke Ranah Minang buyar setelah dikalahkan secara dramatis oleh DKI Jakarta dengan skor tipis 12-11 pada laga perebutan tempat ketiga yang berlangsung Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (14/10/2021).

Pertandingan tersebut berlangsung sangat sengit dan DKI Jakarta memastikan kemenangan kurang dari satu detik sebelum laga berakhir. Sumatera Barat sejatinya tampil sangat baik dengan memimpin 5-0 pada awal laga. Anak-anak DKI Jakarta berusaha mengejar dan sempat memperpendek jarak menjadi 8-9 berkat lemparan Nadya Gumanti.

Namun, Sumbar seakan tak memberikan celah untuk disusul dan Beta Azhari membawa Sumbar menjauh 10-8. DKI Jakarta yang selalu berupaya keras untuk menyusul akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 11-11 berkat tembakan Rahmitha Wijayanti.

Pertandingan makin sengit, tetapi DKI Jakarta menunjukkan mental juara dengan melesakkan poin terakhir melalui tangan Nadya Gumanti, kurang dari satu detik menjelang laga tuntas dan menang 12-11.

Menanggapi hasil ini, Ketua Pengprov Perbasi Sumbar, Ronny Yannes tetap mengapresiasi capaian pebasket Sumbar. Perjuangan Vida Cs ini tergolong luar biasa sekaligus menyelamatkan wajah Sumatera.

“Dari empat finalis di nomor 3 x 3 dan nomor 5 vs 5, hanya Sumbar satu-satunya tim Sumatera yang masuk dalam fase itu. Saat perebutan tempat ketiga dengan DKI pun, kita punya kans untuk memboyong medali. Tapi sayang, hasilnya berubah di detik-detik terakhir. Terima kasih untuk perjuang tim yang saya pikir luar biasa,”katanya. (Aca)

Tiga Srikandi Karateka Sumbar Terhenti di Babak Penyisihan Kumite Beregu Putri

Jayapura – Sumbartoday.net, Tiga Karateka Sumbar yang turun di nomor Kumite Beregu Putri terhenti di babak penyisihan di hari terakhir gelaran pertandingan PON XX Papua 2021.

Bertanding di GOR Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan Kota Jayapura, Kamis (14/10) tiga Karateka Sumbar yang tampil di nomor Kumite Beregu Putri masing-masing Iqlimatul, Rama Ahinta dan Yelfifa kalah dari trio dari Jawa Barat. Otomatis dengan hasil ini, Cabor Karate gagal menambah koleksi medali.

Pelatih Karate Sumbar Zelly Herianto mengapresiasi dan bersyukur anak asuhnya mampu menyumbang medali untuk Tuah Sakato.

Karateka Inkanas Sumbar itu mengakui, pada PON kali ini memberikan pelajaran dan pengalaman terutama untuk dirinya.

“Alhamdulillah, berakhir pertandingan Cabor Karate pada PON XX. Karate Sumbar meraih dua medali perak. Bercampur aduk perasaan ini. Ada perasaan bangga, senang, sedih, kesal dan juga marah. Semua terasa pada saat yang bersamaan,” ungkap Zelly.

Ia menekankan, kepada atlet yg berhasil, tetap rendah hati dan jangan sombong. “Sementara bagi yang gagal, anggap ini keberhasilan yg tertunda. Saya tahu semua sudah berjuang maksimal,” pungkasnya.

Dikunjungi Gubernur

Menyisakan satu nomor pertandingan di Cabang Olahraga Karate pada hari terakhir pertandingan di PON XX Papua itu, kontingen Karate Sumbar dikunjungi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Ketua KONI Sumbar Agus Suardi yang didampingi staf. Kesempatan ini juga dimanfaatkan gubernur menyerahkan bonus spontan bagi karateka penyumbang medali untuk kontingen Sumbar.

“Kita memberikan dukungan dan motivasi untuk atlet Sumbar yang bertanding. Mereka telah berjuang memberikan yang terbaik untuk Ranahminang. Saya berterimakasih atas kerja keras seluruh atlet, pelatih dan ofisial yang jauh jauh ke sini berjuang,” ungkap Mahyeldi.

Gubernur mengatakan, capaian yang diraih Sumbar di PON kali ini sudah maksimal. Ke depan ia berharap pembinaan olahraga yang dilakukan KONI dan Pengprov Cabor makin bagus dan mampu menetaskan atlet baru yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. (Aca)

Gulat Sumbar tak hasilkan medali di hari terakhir

Merauke- Sumbartoday.net, Cabang olahraga Gulat Sumatera Barat tak mampu hasilkan medali di hari terkahir pelaksanaan PON XX Papua 2021 yang digelar di GOR Dispora Kabupaten Merauke.

Pelatih Gulat Sumbar Arnaldi di Merauke, mengatakan pada hari terakhir ini ada dua atlet Sumbar yang turun di dua kelas gulat gaya grego roman yakni Wardana Hafis di kelas 84 kilogram dan Doni Fanilla di kelas 97 kilogram.

“Keduanya gagal di babak penyisihan grup setelah mengalami kekalahan dua kali di babak penyisihan dan harus pulang,” kata dia.

Menurut dia pertandingan ini akan menambah jam terbang keduanya karena memang dua atlet kurang jam terbang, selain itu jajaran pelatih tidak memberikan beban target medali di kelas ini.

“Kekuata kita masih di gaya bebas baik putra maupun putri karena mereka telah memiliki pengalaman bertanding di PON sebelumnya,” kata dia

Kedua atlet ini lolos ke PON XX Papua setelah berhasil menjadi lima besar di Pra PON yang dilaksanakan pada 2019 lalu sehingga membawa mereka lolos ke sini.

“Kita apresiasi mereka bermain dan ada yang cedera tadi karena pelipis matanya robek ketika bertanding. Kita ucapkan terima kasih kepada mereka,” kata dia.

Menurut dia untuk kesiapan, provinsi lain lebih siap dibanding dua atlet Sumbar dalam gaya grego roman ini sehingga mereka berpeluang mendapatkan medali.

“Kita akaan evaluasi ini untuk kejuaraan ke depan dan akan terus meningkatkan kualitas dan kemampuan atlet,” kata dia.(Aca)

GUBERNUR SUMBAR, MAHYELDI MENGUNJUNGI ATLET YANG BERJUANG DI PON XX PAPUA

Jayapura,- Sumbartoday – Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengunjungi atlet-atlet Sumbar yang berjuang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, tadi malam (13/10/2021).

Mahyeldi didampingi oleh Ketua KONI Sumbar Agus Suardi, dan beberapa ketua KONI kabupaten/kota, serta Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar Tasliatul Fuaddi.

Pada kesempatan itu, Mahyeldi memberikan bonus spontan kepada atlet pencak silat dan kempo. Bonus berupa uang saku ini merupakan sebuah bentuk apresiasi Mahyeldi terhadap atlet PON.

Ia berharap agar prestasi yang telah diraih tetap dipertahankan dan bisa ditingkatkan lebih baik ke depannya.

Pada cabang olahraga atau cabor kempo kontingen Sumbar meraih 1 medali emas dan 2 medali perunggu. Kepada atlet peraih medali emas Mahyeldi memberikan bonus Rp8 juta. Sementara kepada peraih medali perunggu Rp2,5  juta rupiah masing-masingnya.

Bonus spontan dari Gubernur Sumbar ini juga diterima oleh cabor pencak silat yang berhasil meraih 1 emas dan 1 perunggu. Pemberian bonus spontan ini juga akan diberikan kepada cabor lainya yang mendapatkan prestasi dan meraih medali pada PON XX Papua 2021.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh atlet yang ikut berjuang dalam memperebutkan medali di setiap cabor, untuk itu buat para atlet yang telah berprestasi agar dapat mempertahankan agar ke depan prestasi prestasi lainnya dapat bermunculan,” ujar Mahyeldi memotivasi atlet.

Ia juga menyemangati atlet yang belum meraih medali. Menurut Mahyeldi atlet lain yang belum mendapatkan medali, bukan sebuah kegagalan tetapi prestasi yang tertunda.

“Dan, juga terima kasih kepada pelatih dan pihak terkait dalam setiap cabor atas pembinaannya terhadap para atlet,” ulas Mahyeldi.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar Tasliatul Fuaddi menyebutkan, Pemprov Sumbar sendiri akan menganggarkan bonus atlet peraih medali PON pada APBD 2022.

Nilainya, Rp200 juta bagi yang mendapatkan medali emas, Rp75 juta bagi peraih medali perak, dan Rp35 juta bagi atlet yang meraih medali perunggu. (Aca)

Catur gagal berikan medali bagi kontingen Sumbar di PON Papua

Papua,Sumbartoday -Atlet Catur Sumatera Barat Ruby Tamono gagal memberikan medali bagi kontingen Sumatera Barat di PON Papua XX 2021 Klaster Merauke usai meraih peringkat empat di klasemen akhir perlombaa catur kelas standar yang digelar di Hotel Swissbell Kabupaten Merauke.

Pelatih Catur Sumbar Nurhidayat di Merauke, Rabu mengatakan Ruby sudah bekerja optimal namun menang hasil yang diraihnya belum optimal dan ini menjadi evaluasi bagi tim Catur Sumbar ke depannya.

Ruby menempati peringkat keempat klasemen akhir setelah hanya mengumpulkan poin 6,5 dari sembilan pertandingan yang telah dijalankan.Artinya di catur standar ini dirinya berhasil menang 6 kali, sekali remis dan dua kali kalah.

Medali emas sendiri diraih Kahfi Maulana dari DIY dengan poin 8 diikuti atlet Papua yang meraih medali perak dengan poin 7,5 dan medali perunggu diraih atlet Jawa Barat Arif abdul Hafiz dari Jawa Barat dengan poin 7.

“Kita menang di pertandingan terakhir namun Jawa Barat juga menang sehingga tidak ada medali yang kita dapat di PON kali ini. Atlet sudah berupaya maksimal namun sepertinya tidak ada rezeki kita di PON kali ini,” kata dia.

Dari tiga nomor perlombaan yang dijalankan atlet Sumbar Ruby Tamono seperti di kelas catur kilat atlet Sumbar Ruby Tamono juga menempati peringkat empat. Kemudian di kelas catur cepat Ruby berada di peringkat ketujuh dan di kelas catur standar di peringkat empat.

“Di kelas kilat kita sangat berpeluang karena dari lima ronde pertama kita berhasil mengumpulkan 4,5 poin namun pada hari kedua gagal untuk meraih medali di empat ronde sisa,” kata dia.

Hal ini tentunya menjadi evaluasi sendiri bagi kontingen catur Sumbar karena lawan mereka seperto Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah dan lainnya rutin menjalankan try out dan lawan tanding mereka banyak.

Menurut dia solusinya adalah membuat banyak turnamen sehingag mengetahui perkemabangan catur yang terjadi pada saat ini.

“Kita butuh jam terbang melalui turnamen. Kalau tidak ada turnamen tentu kita seperti katak dalam tempurung, tidak tau perkembangan di luar sana,” kata dia.( Aca )

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Refresh