Husnul Qori Akan Berjibaku Di Liga 3 Asprov PSSI Jambi,Yang Merumput Dengan Club PERSIKOTA Sungai Penuh

Jambi, SUMBARTODAY – Liga 3 Provinsi Jambi akan bergulir dan Para Club bola Sepak telah mempersiapkan dengan Perhitungan yang matang dengan mencari talenta -talenta muda berbakat.

Husnul Qori, Salah satu Pemain muda kelahiran, Guguk 05 Januari 2003 Kec.Gunung Talang Kab.Solok, dengan Posisi Gelandang, saat ini di Club PERSIKOTA Sungai Penuh Provinsi Jambi, dengan harapan besar mudah-mudahan ini awal batu loncatan bagi ananda Qori.

Motivasi dan Suport dari Pelatih Yusmardi dan Edi belo Dari Askab Kab Solok,saat ini Qori bisa tampil di pentas sekelas Liga 3 Asprov PSSI Jambi.

Jadwal Pertandingan Liga 3 Asprov PSSI Jambi 2021.

Pertandingan pertama Derbi Sungaipenuh akan bertemu antara PERSIKOTA vs Ps. Kerinci tanggal 20/10 besok  dan juga Persikota vs Persikoja tanggal 27 /10 di POOL D, Pertandingan akan berlangsung di Lapangan KONI Batang Hari,Muara Bulian.

Sewaktu Pelepasan oleh Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni (Antos) melepas tim Sepakbola Kota Sungai Penuh untuk berkompetisi di Liga 3 Tingkat Provinsi Jambi. Tak kurang dari 30 pemain termasuk Official diberangkatkan menuju Kabupaten Batanghari, Minggu (17/10).

Pelepasan berlangsung di Rumah Dinas Wawako turut dihadiri Kepala Dispora dan Ketua KONI Kota Sungai Penuh serta jajaran Pelatih dan Official.(r)

Tingkat Cedera Atlet di PON Papua Paling Tinggi

Jayapura-Sumbartoday.net, Perjuangan duta-duta olahraga Sumatera Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terbilang luar biasa.

Saking mati-matiannya berjuang mengharumkan nama daerah di Bumi Cenderawasih, sederet atlet tak menghiraukan cedera yang diderita saat bertanding.

Diantara mereka ada yang menangis ketika wasit atau pelatih menghentikan pertandingan, lantaran dianggap tidak bisa melanjutkan pertandingan, disebabkan cedera yang dialami.

Beberapa atlet Tuah Sakato gagal melanjutkan perjuangan di medan laga gara-gara cedera diantaranya berasal dari Cabor Muaythai, Gantole, Taekwondo dan Pencak Silat.

Dokter kontingen Sumbar Dr dr Afriwardi mengakui, jika tingkat cedera atlet pada PON XX Papua terbilang tinggi dibanding pelaksanaan PON sebelumnya.

“Tingkat cedera atlet di PON kali ini cukup tinggi. Saya menjadi tim kesehatan sejak PON 2000. Pada PON kali ini tim dokter dan massage paling sibuk terutama di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Merauke,” ujarnya di Kota Jayapura, Selasa (12/10) malam.

Ia menambahkan, memang pada setiap kali PON ada beberapa atlet yang cedera saat bertanding, namun intensitasnya tidak setinggi pada PON kali ini.

“Selain lucky draw, ini menandakan perjuangan para atlet yang luar biasa. Kalau kita sebut karena kurangnya persiapan fisik, itu tidak juga, karena kondisi atlet hampir sama antara satu dengan lainnya,” jelasnya.

Afriwardi yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) itu menyebutkan, saat ini kondisi atlet Sumbar yang mengalami cedera sudah ditangani dengan baik.

“Alhamdullilah saat ini kondisi atlet kita yang cedera sudah membaik,” tutupnya. (Aca)

Ketua PERBASI Sumbar Roni Yanes : Keberuntungan Belum Berpihak Yang Penting Telah Tampil Maksimal

Mimika, – Sumbartoday.net, Perbasi Sumbar menorehkan sejarah menjejakkan timnya ke hingga semifinal PON melalui nomor 3×3 putri. Sayangnya, upaya mereka untuk memboyong medali ke Ranah Minang buyar setelah dikalahkan secara dramatis oleh DKI Jakarta dengan skor tipis 12-11 pada laga perebutan tempat ketiga yang berlangsung Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (14/10/2021).

Pertandingan tersebut berlangsung sangat sengit dan DKI Jakarta memastikan kemenangan kurang dari satu detik sebelum laga berakhir. Sumatera Barat sejatinya tampil sangat baik dengan memimpin 5-0 pada awal laga. Anak-anak DKI Jakarta berusaha mengejar dan sempat memperpendek jarak menjadi 8-9 berkat lemparan Nadya Gumanti.

Namun, Sumbar seakan tak memberikan celah untuk disusul dan Beta Azhari membawa Sumbar menjauh 10-8. DKI Jakarta yang selalu berupaya keras untuk menyusul akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 11-11 berkat tembakan Rahmitha Wijayanti.

Pertandingan makin sengit, tetapi DKI Jakarta menunjukkan mental juara dengan melesakkan poin terakhir melalui tangan Nadya Gumanti, kurang dari satu detik menjelang laga tuntas dan menang 12-11.

Menanggapi hasil ini, Ketua Pengprov Perbasi Sumbar, Ronny Yannes tetap mengapresiasi capaian pebasket Sumbar. Perjuangan Vida Cs ini tergolong luar biasa sekaligus menyelamatkan wajah Sumatera.

“Dari empat finalis di nomor 3 x 3 dan nomor 5 vs 5, hanya Sumbar satu-satunya tim Sumatera yang masuk dalam fase itu. Saat perebutan tempat ketiga dengan DKI pun, kita punya kans untuk memboyong medali. Tapi sayang, hasilnya berubah di detik-detik terakhir. Terima kasih untuk perjuang tim yang saya pikir luar biasa,”katanya. (Aca)

Tiga Srikandi Karateka Sumbar Terhenti di Babak Penyisihan Kumite Beregu Putri

Jayapura – Sumbartoday.net, Tiga Karateka Sumbar yang turun di nomor Kumite Beregu Putri terhenti di babak penyisihan di hari terakhir gelaran pertandingan PON XX Papua 2021.

Bertanding di GOR Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan Kota Jayapura, Kamis (14/10) tiga Karateka Sumbar yang tampil di nomor Kumite Beregu Putri masing-masing Iqlimatul, Rama Ahinta dan Yelfifa kalah dari trio dari Jawa Barat. Otomatis dengan hasil ini, Cabor Karate gagal menambah koleksi medali.

Pelatih Karate Sumbar Zelly Herianto mengapresiasi dan bersyukur anak asuhnya mampu menyumbang medali untuk Tuah Sakato.

Karateka Inkanas Sumbar itu mengakui, pada PON kali ini memberikan pelajaran dan pengalaman terutama untuk dirinya.

“Alhamdulillah, berakhir pertandingan Cabor Karate pada PON XX. Karate Sumbar meraih dua medali perak. Bercampur aduk perasaan ini. Ada perasaan bangga, senang, sedih, kesal dan juga marah. Semua terasa pada saat yang bersamaan,” ungkap Zelly.

Ia menekankan, kepada atlet yg berhasil, tetap rendah hati dan jangan sombong. “Sementara bagi yang gagal, anggap ini keberhasilan yg tertunda. Saya tahu semua sudah berjuang maksimal,” pungkasnya.

Dikunjungi Gubernur

Menyisakan satu nomor pertandingan di Cabang Olahraga Karate pada hari terakhir pertandingan di PON XX Papua itu, kontingen Karate Sumbar dikunjungi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Ketua KONI Sumbar Agus Suardi yang didampingi staf. Kesempatan ini juga dimanfaatkan gubernur menyerahkan bonus spontan bagi karateka penyumbang medali untuk kontingen Sumbar.

“Kita memberikan dukungan dan motivasi untuk atlet Sumbar yang bertanding. Mereka telah berjuang memberikan yang terbaik untuk Ranahminang. Saya berterimakasih atas kerja keras seluruh atlet, pelatih dan ofisial yang jauh jauh ke sini berjuang,” ungkap Mahyeldi.

Gubernur mengatakan, capaian yang diraih Sumbar di PON kali ini sudah maksimal. Ke depan ia berharap pembinaan olahraga yang dilakukan KONI dan Pengprov Cabor makin bagus dan mampu menetaskan atlet baru yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. (Aca)

Gulat Sumbar tak hasilkan medali di hari terakhir

Merauke- Sumbartoday.net, Cabang olahraga Gulat Sumatera Barat tak mampu hasilkan medali di hari terkahir pelaksanaan PON XX Papua 2021 yang digelar di GOR Dispora Kabupaten Merauke.

Pelatih Gulat Sumbar Arnaldi di Merauke, mengatakan pada hari terakhir ini ada dua atlet Sumbar yang turun di dua kelas gulat gaya grego roman yakni Wardana Hafis di kelas 84 kilogram dan Doni Fanilla di kelas 97 kilogram.

“Keduanya gagal di babak penyisihan grup setelah mengalami kekalahan dua kali di babak penyisihan dan harus pulang,” kata dia.

Menurut dia pertandingan ini akan menambah jam terbang keduanya karena memang dua atlet kurang jam terbang, selain itu jajaran pelatih tidak memberikan beban target medali di kelas ini.

“Kekuata kita masih di gaya bebas baik putra maupun putri karena mereka telah memiliki pengalaman bertanding di PON sebelumnya,” kata dia

Kedua atlet ini lolos ke PON XX Papua setelah berhasil menjadi lima besar di Pra PON yang dilaksanakan pada 2019 lalu sehingga membawa mereka lolos ke sini.

“Kita apresiasi mereka bermain dan ada yang cedera tadi karena pelipis matanya robek ketika bertanding. Kita ucapkan terima kasih kepada mereka,” kata dia.

Menurut dia untuk kesiapan, provinsi lain lebih siap dibanding dua atlet Sumbar dalam gaya grego roman ini sehingga mereka berpeluang mendapatkan medali.

“Kita akaan evaluasi ini untuk kejuaraan ke depan dan akan terus meningkatkan kualitas dan kemampuan atlet,” kata dia.(Aca)

GUBERNUR SUMBAR, MAHYELDI MENGUNJUNGI ATLET YANG BERJUANG DI PON XX PAPUA

Jayapura,- Sumbartoday – Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengunjungi atlet-atlet Sumbar yang berjuang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, tadi malam (13/10/2021).

Mahyeldi didampingi oleh Ketua KONI Sumbar Agus Suardi, dan beberapa ketua KONI kabupaten/kota, serta Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar Tasliatul Fuaddi.

Pada kesempatan itu, Mahyeldi memberikan bonus spontan kepada atlet pencak silat dan kempo. Bonus berupa uang saku ini merupakan sebuah bentuk apresiasi Mahyeldi terhadap atlet PON.

Ia berharap agar prestasi yang telah diraih tetap dipertahankan dan bisa ditingkatkan lebih baik ke depannya.

Pada cabang olahraga atau cabor kempo kontingen Sumbar meraih 1 medali emas dan 2 medali perunggu. Kepada atlet peraih medali emas Mahyeldi memberikan bonus Rp8 juta. Sementara kepada peraih medali perunggu Rp2,5  juta rupiah masing-masingnya.

Bonus spontan dari Gubernur Sumbar ini juga diterima oleh cabor pencak silat yang berhasil meraih 1 emas dan 1 perunggu. Pemberian bonus spontan ini juga akan diberikan kepada cabor lainya yang mendapatkan prestasi dan meraih medali pada PON XX Papua 2021.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh atlet yang ikut berjuang dalam memperebutkan medali di setiap cabor, untuk itu buat para atlet yang telah berprestasi agar dapat mempertahankan agar ke depan prestasi prestasi lainnya dapat bermunculan,” ujar Mahyeldi memotivasi atlet.

Ia juga menyemangati atlet yang belum meraih medali. Menurut Mahyeldi atlet lain yang belum mendapatkan medali, bukan sebuah kegagalan tetapi prestasi yang tertunda.

“Dan, juga terima kasih kepada pelatih dan pihak terkait dalam setiap cabor atas pembinaannya terhadap para atlet,” ulas Mahyeldi.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar Tasliatul Fuaddi menyebutkan, Pemprov Sumbar sendiri akan menganggarkan bonus atlet peraih medali PON pada APBD 2022.

Nilainya, Rp200 juta bagi yang mendapatkan medali emas, Rp75 juta bagi peraih medali perak, dan Rp35 juta bagi atlet yang meraih medali perunggu. (Aca)

Catur gagal berikan medali bagi kontingen Sumbar di PON Papua

Papua,Sumbartoday -Atlet Catur Sumatera Barat Ruby Tamono gagal memberikan medali bagi kontingen Sumatera Barat di PON Papua XX 2021 Klaster Merauke usai meraih peringkat empat di klasemen akhir perlombaa catur kelas standar yang digelar di Hotel Swissbell Kabupaten Merauke.

Pelatih Catur Sumbar Nurhidayat di Merauke, Rabu mengatakan Ruby sudah bekerja optimal namun menang hasil yang diraihnya belum optimal dan ini menjadi evaluasi bagi tim Catur Sumbar ke depannya.

Ruby menempati peringkat keempat klasemen akhir setelah hanya mengumpulkan poin 6,5 dari sembilan pertandingan yang telah dijalankan.Artinya di catur standar ini dirinya berhasil menang 6 kali, sekali remis dan dua kali kalah.

Medali emas sendiri diraih Kahfi Maulana dari DIY dengan poin 8 diikuti atlet Papua yang meraih medali perak dengan poin 7,5 dan medali perunggu diraih atlet Jawa Barat Arif abdul Hafiz dari Jawa Barat dengan poin 7.

“Kita menang di pertandingan terakhir namun Jawa Barat juga menang sehingga tidak ada medali yang kita dapat di PON kali ini. Atlet sudah berupaya maksimal namun sepertinya tidak ada rezeki kita di PON kali ini,” kata dia.

Dari tiga nomor perlombaan yang dijalankan atlet Sumbar Ruby Tamono seperti di kelas catur kilat atlet Sumbar Ruby Tamono juga menempati peringkat empat. Kemudian di kelas catur cepat Ruby berada di peringkat ketujuh dan di kelas catur standar di peringkat empat.

“Di kelas kilat kita sangat berpeluang karena dari lima ronde pertama kita berhasil mengumpulkan 4,5 poin namun pada hari kedua gagal untuk meraih medali di empat ronde sisa,” kata dia.

Hal ini tentunya menjadi evaluasi sendiri bagi kontingen catur Sumbar karena lawan mereka seperto Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah dan lainnya rutin menjalankan try out dan lawan tanding mereka banyak.

Menurut dia solusinya adalah membuat banyak turnamen sehingag mengetahui perkemabangan catur yang terjadi pada saat ini.

“Kita butuh jam terbang melalui turnamen. Kalau tidak ada turnamen tentu kita seperti katak dalam tempurung, tidak tau perkembangan di luar sana,” kata dia.( Aca )

Karate Kembali Sumbang Medali Perak

Jayapura-Sumbartoday.net, Cabang olahraga Karate kembali menyumbang medali perak untuk Sumatera Barat pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Setelah sumbangsih perak pertama melalui Karateka Putri Fadilla Rahmi, kepingan perak kedua diperoleh Milioner di kelas Kumite 60 Kg putra pada partai final yang dipentaskan di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Rabu (13/10).

Tampil meyakinkan sejak babak penyisihan hingga merangsek ke partai final, namun pada duel penentu itu, Milioner harus mengakui keunggulan Karateka Bali, Khrisna dengan skor 4-1.

Meski hanya mengondol medali perak, Karateka potensial itu bersyukur bisa menambah pundi-pundi medali untuk kontingen Sumatera Barat.

“Saya bersyukur bisa mempersembahkan medali perak untuk Sumbar. Baru ini rezeki saya pada PON kali ini,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Karate Sumbar Zelly Herianto menyambut baik capaian yang diperoleh anak didiknya.

Menurut Karateka Inkanas Sumbar itu, Milioner kurang beruntung saja di partai penentuan, sehingga gagal menyumbang medali emas untuk Sumatera Barat.

“Milioner sudah tampil maksimal. Sejauh ini sudah dua medali perak kita dapatkan,” pungkasnya. (Aca)

Isak Tangis Ari Pramanto Sumbangi Emas untuk Ranah Minang

Jayapura – Sumbartoday.net, Ari Pramanto Kenshi asal Sumatera Barat yang bertanding pada nomor randori putra 70 kilogram pada PON XX Papua 2021 berhasil mempersembahkan satu medali emas di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura, Rabu (13/10).

Mampu menumbangkan kenshi asal Papua Barat Yulifan Prasetyo Nugraha, Ari Pramanto keluar sebagai jawara di kelasnya.

Torehan prestasi tersebut dikatakan Ari ialah sebagai bentuk hadiah bagi dirinya sendiri, lantaran pada PON XX Papua ini disebutnya sebagai ajang terahkirnya.

“Mungkin ini sudah waktunya, saya sudah sudah bermain randori dari tahun 2007, penantian yang sangat lama, saya mulai ikut PON ditahun 2012, kemudian PON 2016, kedua PON tersebut saya selalu terhenti dinomor dua, dan mungkin sekarang sudah waktunya di PON Papua ini saya bisa mempersembahkan emas,” katanya.

Ari, disela-sela wawancara tak sanggup menahan air matanya, rautan wajah sedih bercampur bahagia tersebut mengungkapkan betapa bahagianya ia sumbangkan satu emas untuk Ranah Minang.

“Saya tidak bisa mengungkapkannya, ini bentuk kegembiraan saya, dan mungkin do’a orang tua dan do’a anak istri saya yang mengantarkan saya pada posisi saat ini, terutama doa orang tua saya karna ini sudah PON terahkir saya, dan Alhamdulillah dijabah Allah,” lirihnya.

“Saya juga pengen mengukir sejarah, untuk kebanggaan diri saya sendiri,” tambahnya.

Ari juga berharap, dengan emas ini menjadi titik terangnya didunia pekerjaan.

“Saya dijanjikan oleh pemerintah bila emas kerja sebagai PNS, sementara saya kerja dikotrak sudah 11 tahun, tapi belum ada kemajuan meskipun saya berprestasi,” katanya.

“Makanya hasil ini sebagai titik terang. Kalau ada rezky saya disini dikasih,” tambahnya.

Ari juga berterima kasih kepada pelatih, manajer tim serta warga Sumbar yang sudah memberikan support kepada Perkemi Sumbar di ajang PON Papua.

“Ini juga berkat doa rakyat sumbar.
Saya ucapkan terima kasih banyak kepada para pelatih serta manajer dan keluarga Perkemi sumbar, terutama kepada manajer kami saat ini, meskipun dengan dana minim, tapi kami memiliki manajer yang luar biasa, sangat membantu, dan selalu mensupport kami, sekali lagi terima kasih,” ujarnya.

Sementara itu. Manajer Kempo Sumbar, Roni Pahlawan juga bersyukur atas raihan oleh Kempo Sumbar yang berhasil membawa 1 medali emas dan 2 perunggu untuk Sumbar.

“Alhamdulilah. Ini menjadi penantian Ari, karena selama ini banyak orang-orang yang tidak tahu apa yang terjadi dengan Ari, dan syukur apa yang diharapkan terwujud,” pungkasnya.

“Kita semua senang. Apa yg kita lakukan selama ini membuahkan hasil target yg selama ini kita harapkan terwujud. Malah kita juga dapat perunggu dua dari kenshi kita Andy Syahputra dan Suci Kurnia Dewi.

Terkait PON terahkir yang disampaikan Ari Pramanto, Rony mengatakan bahwa untuk hal itu lihat saja kedepannya.

“Memang Ari berkata demikian, mungkin usia Ari saat ini ia ingin mengutamakan keluarga anak dan istri tapi kita gak tau ya, karena kemarin Ari bertemu dengan lawan berat yang sekaligus sahabatnya berkata sampai bertemu di PON berikutnya, jadi kita lihatlah nanti,” tutupnya. (Aca)

CABOR Angkat Berat Persembahkan Medali Perunggu,

Jayapura, – Sumbartoday.net, Cabang olahraga Angkat Berat akhirnya menyumbang medali pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Medali ini berasal dari lifter putranya, Situtu Lamdoras yang menyumbangkan medali perunggu untuk Tuah Sakato di nomor 83 Kg pada Selasa (12/10/2021).

Pada pertandingan yang digelar di Hal Universitas Cenderawasih (Uncen) Kota Jayapura, Lamdoras mempunyai total angkatan 775 Kg berada di bawah Hendri asal Riau yang mencapai 797,5 Kg dan berhak atas medali perak.

Yang jadi pemuncak adalah lifter Sujanto Robi dengan total angkatan 830 Kg. Dengan capaian ini, Sujanto yang berasal dari Negeri Lifter Indonesia itu, yakni Lampung, berhasil meraih medali emas.

Sejak awal, keperkasaan dua lifter itu memang sulit disusul lima lifrer lain yang bermain. Sumbar sendiri, selain menurunkan Lamdoras, juga memainkan Edwin Purnama F.Yosef. Pada angkatan Squat, Sujanto dan Hendri sudah unggul dari pesaingnya yang lain, termasuk pada angkatan B.Press dan D.Lift.

Hasil ini memang sudah diprediksi sejak awal. Sujanto memang tercatat punya angkatan yang lebih baik dibanding para pesaingnya dan berhasil menggondol medali emas untuk Lampung.

Kabid Binpres KONI Sumbar Jasman Heri mengatakan, pihaknya mensukuri capaian tersebut dan berterima kasih atas kerja keras yang telah dicapai lifter tersebut.(Aca)

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Refresh