Sat Lantas Polres Pasbar Berbagi Takjil kepada Pengguna jalan raya

 

Pasbar.SUMBARTODAY – Memasuki bulan suci ramadhan 1440 H, pada hari pertama puasa Sat Lantas Polres Pasaman Barat Lakukan pembagian takjil kepada masyarakat Pasaman Barat khususnya kepada pengguna jalan raya. Senin (06/05)

kegiatan ini dalam bentuk kepedulian kepada masyarakat dan rasa sukur serta sebagai bentuk saling berbagi rezeki kepada pengguna jalan raya dan tak bosan untuk mengingatkan agar tetap mematuhi aturan lalu lintas.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Iman Pribadi Santoso,S,IK melalui Kasat Lantas Polres Pasbar IPTU Ghanda Novidiningrat Gunawan,S.IK menyampaikan kegiatan ini dalam bentuk spontanitas kita pada hari pertama bulan suci ramadhan

“Harapan kita terlepas dari pada kegiatan pembagian takjil kita tak bosan mengingatkan kepada pengguna jalan raya agar senantiasa tetap mematuhi Aturan lalu lintas, karna keselamatan lebih penting dari pada segalanya” Tutup Ghanda.(Ulum/Dedi)

Padang Expo Ke-2 Tahun2018, Sebagai Peningkatan Potensi Bagi UMKM

Padang,SUMBARTODAY,Pemerintah Kota (Pemko) Padang gelar ‘Padang Expo’ ke-2 di tahun 2018 ini. Acara yang dimotori Dinas Perdagangan Kota Padang itu berlangsung selama 3 hari, dimulai tanggal13- 16 Desember yang berpusat di Blok II Pasar Raya Padang.

Sementara pembukaan langsung ditandai dengan penabuhaan gendang oleh Komandan Kodim(Dandim ) 0312/Padang, Letkol Czi Rielman Yudha  dengan dihadiri unsur Forkopimda Padang, Ketua TP-PKK Padang Hj. Harneli, pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang serta unsur terkait lainnya.

Dikesempatan itu, Dandim menyampaikan, “kegiatan Padang Expo tersebut tentunya diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan.

“Agar terwujud maksud dan tujuan kegiatan ini. Mari kita semua mendukung dan mengsukseskannnya,” kata Letkol Czi Rielman Yudha, saat membacakan sambutannya dikegiatan yang berlangsungkan di lantai V Blok II, pada Kamis(13/12) sore itu dilokasi acara.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Endrizal mewakili Walikota Padang, dikesempatan itu menyebutkan, “tujuan gelaran Padang Expo tersebut, sejatinya adalah menginformasikan secara luas khususnya kepada masyarakat Kota Padang, seiring menggeliatnya pembangunan Pasar Raya Padang hingga saat ini, maupun untuk upaya pembangunan yang akan dilakukan ke depannya”, kata Endrizal, pada hari yang sama.

Selanjutnya Kadis tersebut berharap, “agar Padang Expo ini menjadi sarana bagi UMKM yang bermukim di Kota Padang untuk bisa mempromosikan kegiatan-kegiatan atau produk-produk yang dimilikinya. Di samping itu,,lanjutnya, “tentu sebagai pembuka peluang bagi pengusaha menjadi investor untuk mengembangkan investasi ataupun dalam bentuk perdagangan di kota bingkuang ini”, tukuknya.

“Sebagaimana temanya, melalui Padang Expo 2018 ini, mari kita lakukan percepatan untuk mewujudkan Kota Padang sebagai pusat perdagangan di wilayah barat Sumatera,” ungkapnya.

Endrizal melanjutkan, terkait rangkaian kegiatan yang akan dihelat pada Padang Expo 2018 ini, yaitu dimulai pembukaan Kamis (13/12) yang ditandai dengan penabuhan gendang dan pengguntingan pita. Esoknya Jumat (14/12) diisi dengan Lomba Nyanyi Minang antar SKPD, Lomba Tari antar SD dan Lomba Kasidah antar MTSn se-Kota Padang.

Sementara pada Sabtu (15/12) dilanjutkan Lomba Lagu Minang antar TP-PKK, Persit, Dharmawanita dan Bhayangkari. Disusul Festival Band se-Sumbar, Lomba Nasyid antar MTSn se-Kota Padang dan permainan KIM sebagai hiburan rakyat di malam harinya.

“Untuk di hari Minggu (16/12) pagi, ada Lomba Senam Massal antar umum dan SKPD se-Sumbar. Selanjutnya seminar dengan tema menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan di wilayah Barat Sumatera. Narasumbernya menghadirkan Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor-Impor Indonesia, GM PT.Pelindo II, GM PT. Angkasa Pura dan Unand,” tutupnya.

(CR)

Proyek Kawasan Kumuh Batang Arau Segera Rampung

Padang,SUMBARTODAY,-Kawasan wisata Batang Arau berada didaerah geograris yang strategis. Diapit antara gunung dan aliran muara sungai yang menuju kelaut, menjadi suatu keuntungan tertentu oleh penduduk setempat.

Kampung Batang Arau yang sebelumnya termasuk kawasan kumuh, berkat sentuhan tangan ahli dengan konsep jitunya, akan segera berubah menjadi salah satu Kawasan Wisata Terpadu(KWT) diKota Padang ini.

Meski masih dalam perjalanan, keindahan wisata Batang Arau sudah terlihat cantik dan menawan. Diantara konsep nya itu, pembangunan tugu kapal sebagai wisata sejarah, yang menceritakan keseharian penduduk untuk melaut mencari nafkah. Bahkan, pengunjung nantinya dapat berjalan diatas trotoar sepanjang aliran sungai Batang Arau.

Bukan itu saja, dengan konsep yang dibuat oleh kontraktor, animo wisatawan lokal maupun asing untuk mendatangi KWT ini akan meningkat.Kemudian, secara alami perekonomian penduduk setempat akan naik.

Mantapnya, daerah ini akan selalu ramai dikunjungi wisatawan mulai dari pagi hingga malam hari. Kerana, pada malam haripun mata pengunjung akan selalu dimanjakan dengan adanya Tagline yang bertuliskan “BATANG ARAU”.

Semua itu tidak terlepas dari kejelian pemirintah dalan mencari mitra yang proposional dan profesional.

Karena, dalam pembenahan besar-besaran dari kampung kumuh ke kawasan wisata, tentunya harus memiliki planning perencanaan yang matang.Nah, Ini tak lepas dari kepiawaian  PT. Mari Bangun Nusantara Jo PT. Bangun Persada Spesialis dan diawasi CV. Parades Karya Consultant, mengunakan dana APBN sebesar Rp 25. 463.890.000,- , dalam merancang “Mahakarya” destinasi wisata KWT kedepannya.

Selanjutnya, masyarakat berharap agar kelanjutan proyek itu dapat dikerjakan oleh kontraktor yang sama sampai rampung secara keseluruhan.

Masyarakat Berharap Pembangunan Fasum Daerah Wisata Kawasan Bantang Arau Berlanjut Ditahun Depan

Padang,Sumbartoday,-Posisinya yang strategis, diapit gunung, sungai dan lautan, Kawasan Batang Arau, akan disulap menjadi salah satu destinasi wisata yang asri dan produktif di Kota Padang ini.

Dengan adanya pembanguan infrastruktur dikawasan Batang Arau sedang berjalan itu, masyarakat sekitar sangat senang, dan berharap pembangunan tersebut agar berkelanjutan didaerah tempat tinggal mereka, selain bersih juga akan menjadi tujuan wisatawan lokal maupun asing kedeapannya,ungkap Nal Koto pada Senin (20/08)kemarin dirumahnya.

Nal koto seorang tokoh masyarakat setempat melanjutkan, “Proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Pemukiman Kumuh milik Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman Provinsi Sumbar itu sangat positif didaerah ini, dengan adanya pembangunan fasilitas umum( fasum) sebagai penunjang animo pengunjung, secara juga akan meningkatkan pendapatan warga sekitar kampung ini, kata Nal koto.

Nal koto berharap, pembangunan ini berlanjut, agar fasum sepanjang sungai batang Arau sempurna, yang disinyalir dapat meningkatkan incom masyarakat secara merata.

Namun ada sedikit yang menjanggal dihati salah satu pejabat Ketua RT dikampung tersebut, Nal Koto merasa miris melihat tempat pembuangan sampah masyarakat yang ada selama ini, dikatakannya, “tempat pembuangan sampah ini akan menjadi sumber bau dan akan mengotori udara sekitar,juga pedagang ikan yang ada dipinggir sungai diharapkan supaya dipindahkan oleh pihak berwenang.Karena, semua itu akan menjadi penghalang keindah Kawasan Wisata Terpadu(KWT) dikampung setempat.

Tokoh masyarakat itu sangat berharap sekali kepada pihak terkait untuk dapat saling bersinergi demi kemajuan pariwisata yang ada di daerah yang kita cintai ini, karena untuk mendapatkan anggaran APBN ini sangat lah sulit, jadi jangan sampai ada permasalahan dalam pembangunan ini, agar pemerintah pusat kembali membidik daerah Sumbar, sebagai daerah wisata yang produktif bagi negara dan siap kucurkan dana untuk pembangunan selanjutnya, pungkas Ketua RT itu.

Sebelumnya, salah satu pengunjung daerah wisata itu dengan wajah “sumringah” sempat ungkapkan kesenangannya. Pengunjung yang akrab dipanggil buk syamsidar mengatakan, sangat bangga dengan adanya pembangunan ini, ini menunjukan keseriusan yang nyata dalam memperhatikan tempat wisata yang ada diprovinsi ini, ungkap Syamsidar pada Minggu (19/08)waktu lalu dilokasi.

Hal senada juga dikatakan Syamsidar terkait tempat pengumpulan sampah warga daerah tersebut.Syamsidar mengharapkan agar Dinas Lingkungan Hidup(DLH)Kota Padang bisa menertibkan pembuangan sampah rumah tangga warga setempat, dengan mensosialisasikan dan memindahkan tempat pengumpulan sampah warga kampung tersebut, tuturnya.

“Jangan sampai keindahan alam dan udaranya terkontaminasi oleh banyak nya tumpukan sampah dikawasan KWT ini” tungkasnya.

Syamsidar melanjutkan, lokasi wisata sejatinya sebagai tempat masyarakat untuk mengilangkan kejenuhan dari segala macam persoalan duniawi, jadi harus nyaman dan aman”tuturnya.

Untuk itu, pengunjung tersebut berharap kepada pihak terkait untuk saling bersinergi agar terbentuk suasana yang asri, nyaman dan tertib, katanya lagi.

Seperti, Dinas Lingkungan Hidup(DLH) agar berperan aktif dalam memperhatikan dan menjaga kebersihan lokasi wisata, dan agar dapat menertibkan pedagang ikan yang sebenarnya berjualan bukan ditempatnya, tukuk Syamsidar.

Terakhir dikatakannya, untuk semua pihak agar ikut berperan aktif dan mendukung sepenuhnya, untuk kelancaran pembangunan wisata dikota yang kita cintai ini, tutupnya.

Sampai berita ini diturunkan pihak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait lainnya.

(CR)

Pekerjaan Amburadul PT.ATR, LSM BPI KPNPA RI Meradang Siap Laporkan

Padang,SUMBARTODAY,- Menyangkut dugaan kongkalingkong yang terjadi pada proyek Infrastruktur Wilayah Strategis milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Agam pada waktu lalu, yang mengakibatkan cacat mutu membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sumbar geram .

Sungguh aneh, pekerjaan yang baru di PHO (serahterima) namun dalam hitungan bulan sudah rusak.

Baca berita sebelumnya : Diduga Kuat, PT. ATR Langgar Spesifikasi Sehingga Akibatkan Cacatnya Mutu Pekerjaan

Kuat dugaan, adanya konspirasi antara Dinas PUTR Agam dengan PT. Anugrah Tripa Raya (ATR) untuk preteli uang negara.

Karena, pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan speksifikasi teknis ini malah di PHO. Terindikasi terjadi pengurangan volume pekerjaan, hal itu dibuktikan berdasarkan dari hasil pantauan LSM BPI KPNPA RI dilokasi beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ketum LSM KOAD: PPK Berdalih Manfaatkan Masa Pemeliharaan,Tutup Kerugian Negara

Pekerjaan yang gagal dan cacat mutu tersebut diduga telah rugikan negara secara bersama-sama, ungkap Novrizal yang akrab disapa Jovi, Ketua DPW Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran (BPI KPNPA RI) Sumbar pada Jumat (16/02/0218) tadi dikantornya.

Kita akan turun ke lokasi dan pertanyakan kepada Kepala Daerah (Bupati) Kabupaten Agam terkait kinerja anggotanya itu. Sebab, APBD yang dikelola daerah tersebut mesti dipertanggung jawabkan, tutur Jovi .

“ DPW BPI KNPA RI Sumbar sebagai mitra KPK, Polri  dan Kejagung, sesuai dengan misi dan visi sebagai salah satu pengawas pengguna anggaran negara,akan terus menggiring dan awasi terkait dugaan tipikor ini” pungkasnya.

 

 

 

Bupati 50 Kota Irfendi Arbi: ” Kita Akan Buat Wisata Di Kabupaten 50 Kota Mendunia”

PAYAKUMBUH, SUMBARTODAY-Meski baru dikukuhkan sebagai Bupati terpilih alias orang nomor satu untuk Kabupaten 50 Kota, Ir.Irfendi Arbi sudah mulai melaksanakan visi dan misinya untuk  kemajuan daerah yang dipimpinnya.

Seperti yang dikatakan Bupati tersebut kepada awak media sumbartoday pada Senin(25/12/2017) kemarin dirumah dinasnya.
dalam pertemuan tersebut Irfendi Arbi mengatakan,”tidak mudah untuk memajukan pariwisata didaerah kita ini, jika kita tidak bersatu”, kata Bupati Irfendi Arbi.

“kita harus bersatu, masyarakat dan pemerintah harus saling mendukung satu sama lain, begitu juga dengan media, baik cetak maupun online berikut dengan wartawannya, karena kemajuan daerah yang kita cintai ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dan keikutsertaan semua pihak” kata Irfendi lagi.

“Melalui potensi alam yang kita miliki, secara bersama-sama mari kita kembangkan, kita harus memperkenalkan kepada dunia. Sebagian besar daerah Sumatera Barat mempunyai banyak tempat wisata, salah satunya yang terdapat di kabupaten 50 Kota ini. Lembah HArau memiliki alam yang asri nan indah sebagai tempat liburan, Kalau kita kembangkan secara profesional akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat daerah tersebut sehingga akan meningkatkan perekonomian daerah, tutur Irfendi  lagi.

Daerah kita memiliki tempat wisata yang produktif, seperti kelok sembilan, lembah harau yang saat ini menjadi destinasi para wisatawan lokal, tukunya.

kendala saat ini adalah jalur keluar masuk kendaraan menuju ke lokasi wisata yang tidak memadai, sehingga ketika hari libur sering terjadi kemacetan, walaupun demikian, pemerintah akan angkat permasalahan ini ke DPRD untuk dibicarakan dengan pihak terkait guna mencari solusi, sehingga kita dapat sesegera mungkin mengatasi kemacetan tersebut, tandas Irfendi.

Seharusnya kita telah memiliki jalur yang memadai untuk kepentingan kemajuan wisata ini, kedepan pemerintah akan membuat jalur masuk dan jalur keluar berbeda, sehingga terhin dari kemacetan, kata Irfendi yakin.

Bupati sepertinya sangat berharap kepada semua kalangan, terutama kepada awak media,” Tidak dipungkiri, dari tangan wartawanlah dunia akan mengenal objek wisata yang ada didaerah kita ini, Semoga dengan bersatunya seluruh komponen masyarakat, dearah kita akan dikenal dunia lewat tempat wisata yang kita miliki”, katanya Bupati kabupaten Limapuluh kota ini. (Red)

(CR)

Bupati 50 Kota Sambut Kedatangan Rombongan Wartawan Kota Padang

PADANG, SUMBARTODAY – Kedatangan anggota Ikatan Kekeluargaan Wartawan (IKW) Kota Padang dan Serikat Media Siber(SMSI) Sumbar ke daerah Kabupaten 50 Kota disambut hangat oleh Bupati Irfendi Arbi pada Senin( 25/12) tadi dikediamannya.

Ecevit Demirel selaku Ketua IKW mengatakan, sangat senang atas layananan yang disediakan Bupati untuk wartawan, kata Ketua IKW yang angkrab disapa Del.

Tujauan anggota wartawan Padang datang ke daerah Lima Puluh Kota guna bersilaturrahmi dengan Bupati, sekaligus berlibur untuk refresing, kata Del lagi.

” Kami datang ke Lima Puluh Kota untuk bersilaturahmi sambil berliburan” tambah Del seraya perkenalkan anggota IKW satu persatu beserta nama medianya.

Menurut informasi yang kami dapat, Lembah Harau salah satu tempat wisata sangat bagus sehingga memungkinkan dipioritaskan sebagai icon wisata daerah 50 Kota, apalagi Lembah Harau sudah sangat dikenal oleh wisatawan asing, pungkasnya.

Kita berharap pariwisata yang ada di daerah tersebut dapat menjadi destinasi wisata yang mendunia, tambah Yal Aziz Ketua SMSI Sumbar.

” Media sebagai penyampai informasi publik jadi salah alat untuk memperkenalkan tempat wisata yang kita miliki kemata dunia” katanya lagi.

Kami dari media akan selalu komitmen dalam menyuarakan dalam memperkenalkan tempat wisata yang ada di daerah minang yang kita cintai, tutup Ketua SMSI Sumbar tersebut.

Hal senada juga diuangkapkan Taf Chaniago, kita berharap semoga wisata yang ada di Sumatera Barat ini, salah satunya yang ada di Lima Puluh Kota akan menjadi destinasi wisata utama bagi turis wisata asing, tutur Taf Chaniago pembina IKW yang juga salah satu anggota SMSI Sumbar tersebut.

Bupati Irfendi Arbi MP sedikit kaget dengan kedatangan rombongan wartawan Padang yang secara dadakan tersebut, katanya.

Beliau minta maaf karena jamuan disediakan seadanya saja, saat penyambutan rekan-rekan wartawan, tambahnya lagi.

Bupati menambahkan, akan mempersiapkan tempat peristirahatan untuk wartawan yang datang ke Kabupaten 50 Kota, tuturnya.

Bupati yang didampingi Ketua IKW dan Ketua SMSI Sumbar mengatakan, sangat senang atas kedatangan rombongan wartawan Kota Padang kedaerah kabupaten limapuluhkota, pungkas Bupati.(Red)
(CR)

Bupati Mengaharapkan agar Wartawan Mendukung Wisata Daerah Melalui Pemberitaan

PAYAKUMBUH, SUMBARTODAY – Kunjungan anggota Ikatan Kekeluargaan Wartawan (IKW) kota padang dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Barat ke Kabupaten 50 Kota yang langsung disambut oleh Bupati Irfendi Arbi dikediamannya pada Senin(25/12/2017) kemarin.

Bupati menuturkan, beliau sangat senang dan bangga dikunjungi oleh rekan -rekan wartawan Kota Padang yang bertujuan mempererat silahturrahim sekaligus berwisata ke Harau tempat salah satu wisata andalan daerah tersebut, tuturnya.

Kerena kita baru mulai, untuk itu kami butuh dukungan dan saran dari rekan media, guna kemajuan pariwisata di kota yang kita cintai ini, tambah Bupati tersebut.

Beliau berharap, dengan kedatangan rombongan awak media, semoga jadi awal tempat wisata daerah Kabupaten 50 Kota mendunia, kata Irfendi Arbi.

Kebanyakan publik menilai wartawan hanya mencari-cari kesalahan,” tapi justru saya menilai dari tangan wartawan inilah timbul pemikiran yang memajukan” tukuk Bupati.

Dengan sikap kritis wartawan kita bisa memajukan daerah ini, dengan jadi mengetahui kekurangan dan berjiwa besar untuk memperbaikinya, tambahnya lagi.

Bupati Kabupaten 50 Kota berharap, dari tangan jurnalistiklah dunia akan mengetahui tempat-tempat wisata yang ada didaerah Sumatera Barat ini, tutupnya.(red)

(CR)

Sejumlah Anggota DPR “Walk Out” Saat Rapat Paripurna Hak Angket KPK

JAKARTA, SUMBARTODAY,-Sejumlah fraksi walk out dari ruang sidang setelah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah selaku pimpinan sidang mengetuk palu persetujuan usulan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). Sidang paripurna penutupan masa sidang DPR RI, Jumat (28/4/2017), diwarnai kericuhan.

Usulan hak angket itu digulirkan Komisi III DPR terkait penyidikan kasus korupsi e-KTP yang dilakukan KPK.Komisi III mendesak KPK membuka rekaman pemeriksaan terhadap Miryam S Haryani, anggota DPR yang kini menjadi tersangka pemberian keterangan palsu dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.

Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat maju ke depan ruang sidang dan melancarkan protes kepada pimpinan.Kericuhan tak terbendung. Beberapa suara bersahut-sahutan lewat pengeras suara untuk menyampaikan interupsi.

“Interupsi pimpinan! Interupsi pimpinan! Mohon diperhatikan!”

“Nanti kita adakan forum lobi setelah pidato pimpinan,” kata Fahri.

“Mohon interupsi sebentar,” ujar suara lainnya.

Saat itu lah sejumlah anggota mulai berhamburan keluar ruang sidang. Sedikitnya, anggota dari tiga fraksi meninggalkan ruang sidang, yakni Gerindra, PKB dan Demokrat. Seakan mengabaikan pemandangan tersebut, Ketua DPR RI Setya Novanto tetap membacakan pidato penutupan masa sidang.

“Woy! Woy!”

“Jangan ribut, jangan ribut. Jangan jadi DPD,” sahut suara lainnya.

Persetujuan tetap diambil meski ada fraksi yang menyatakan penolakan terhadap usulan hak angket. Sedikitnya, tiga fraksi mengungkapkan hal tersebut dalam sidang, yakni Fraksi PKB, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Gerindra.

Anggota Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat menuturkan, ada baiknya jika pengambilan keputusan ditunda dan masa reses digunakan untuk menanyakan urgensi pengajuan hak angket kepada masyarakat. “Ada baiknya kalau kita tanya ke konstituen di seluruh Indonesia apakah kita mengajukan hak angket ini betul-betul mengajukan aspirasi rakyat apa aspirasi kita sendiri,” tuturnya.

Meski begitu, izin persetujuan tetap diambil. Ketuk palu dilakukan oleh Fahri Hamzah. Hal itu tetap dilakukan meski interupsi masih diajukan.”Baik, kita setujui gunakan hak angket,” tuturnya usai mengetuk palu.

Sumber (KOMPAS.com)

Lembah Harau Menuju Destinasi Wisata Dunia.

SARILAMAK,SUMBARTODAY – Lembah Harau begitu memukau, dari sekian banyak destinasi wisata yang terdapat di Ranah Minang, lembah harau termasuk tujuan utama, selain alamnya yang sejuk, pemandangan yang indah, diapit bukit karang terjal yang terus membuat ku kagum akan kebesaran sang Maha Kuasa, seperti tujuan wisata lain, tampaknya Lembah Harau sangat layak untuk dijadikan salah satu tujuan wisata dunia.

Peran pemerintah sangat penting agar Investor mau menanamkan modalnya di daerah ini, tentu dengan berbagai kemudahan yang harus ditawarkan oleh pemerintah.

Mudahnya akses ke wilayah ini, ditambah dengan mempelebar jalan, akan membuat turis lokal dan mancanegara akan semakin tertarik untuk datang berkunjung, saat ini jalan menuju ke Lembah Harau sangat tdk memadai, kita akan saksikan jika sudah memasuki hari libur, jalan menuju harau sudah mengalami kemacetan yang sangat mengganngu kata Andri salah seorang yang tinggal di daerah tersebut.

Pembangunan berbagai fasilitas, termasuk penginapan yang murah serta memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh penggila wisata akan membuat ekonomi daerah ini akan semakin menggeliat.

Lembah harau menjadi tujuan wisata dunia ini dapat dicapai dengan lebih mudah apabila seluruh komponen masyarakat dandisekitar lembah harau ini juga.

Sejak dicanangkan oleh Bupati, bahwa harau akan dibuat menjadi destinasi wisata Dunia, Masyarakat Sarilamak khusunya merasa sangat dirugikan karena, himbauan tersebut tidak diikuti oleh pembangunan infrastruktur yang memadai, jalan macet dan banyak yang rusak bahkan belum diperbaiki sampai hari ini ucap Andri salah seorang masyarakat Sarilamak.  (Red)

 

 

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Refresh